Penyakit Kulit Dermatitis Seboroik, Gejala, Penyebab & Cara Mengatasi
Penyakit
kulit dermatitis seboroik, gejala, penyebab & cara Mengatasi – Pengertian
Dermatitis seboroik atau seborrhea meruapakan
penyakit kulit umum menjangkiti kulit kepala area tubuh yang berminyak,
seperti wajah, punggung, serta dada pada bagian atas. Pada kulit kepala,
penyakit ini dapat menyebabkan menjadi merah, bersisik,
dan ketombe.
Apakah
penyakit dermatitis
seboriok penyakit menular ? Dermatitis seboroik bukanlah penyakit menular,
akan tetapi penyakit ini dapat mempengaruhi rasa percaya diri pada penderita
tersebut. penyakit ini sering
juga disebut dengan psoriasis seboroik
atau eksim seboroik, apabila menjangkit pada bayi bisa disebut dengan cradle cap.
Gejala
Penyakit Kulit Dermatitis Seboroik
Gejala
secara umum pada penderita yang terkena dapat anda lihat di bawah
ini.
1. Kulit kepala berketombe
dan berwarna merah.
2. Kulit tersebut terasa
gatal-gatal atau terbakar.
3. Melupasnya atau
ketombe juga terjadi di alis, kumis atau di jenggot.
4. Kelopak mata akan
berwarna kemerahan atau berkerak, bisa disebut dengan blefaritis.
5. Terdapat kulit bersisik
berwarna putih atau kuning yang dapat terjadi pada area kulit berminyak seperti kepala, wajah, telinga, ketiak, dan dada.
Penyebab
Penyakit Kulit Dermatitis Seboroik
Penyebab
penyakit kulit dermatitis seboroik masih belum di ketahui
dengan pasti. Akan tetapi kemungkinan penyebab di duga berkaitan dengan jamur
malassezia yang terdapat di pelepasan minyak pada permukaan kulit. Selain itu
juga, peradangan yang terkait dengan penyakit psoriasis juga merupakan sebagai
salah satu kemunggkinan penyebabnya.
Selain dua kemungkinan
penyebab diatas. Ada faktor resiko yang dapat meningkatkan
terkena yang bisa anda lihat di bawah ini.
1. Kebiasaan menggaruk-garuk wajah.
2. Cuaca yang dingin dan
kering.
3. Stres.
4. Pengob4tan tertentu.
5. Penyakit gangguan saraf atau depresi.
6. Penyakit endokrin yang
dapat menyebabkan obesitas seperti diabetes.
7. Gagal jantung.
Orang yang mempunyai kulit
berminyak, seperti bayi baru lahir dan orang dew@sa yang sudah berusia 30
hingga 60 tahun, terutama kaum wanita akan lebih rentan mudah terkena.
Dermatitis seboroik tidak
mempengaruhi secara keseluruhan kesehatan tubuh. Akan tetapi apabila pengobatan
dilakukan tidak efektif atau keadaan kondisi yang mengganggu aktifitas harian
anda, maka segera konsultasi pada dokter terdekat.
Cara
Mengatasi Penyakit Kulit Dermatitis Seboroik
Cara
mengatasi penyakit dermatitis seboroik dengan cara menggunakan
krim, losion, atau dengan shampoo khusus. Produk ini ada bebas di pasaran,
akan tetapi apabila cara ini tidak membantu atau gejala tidak kunjung sembuh. Maka konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan
dan perawatan lebih lanjut lagi seperti di bawah ini :
1. Menggunakan krim atau
jenis gel metronidazole berfungsi untuk melawan bakteri.
2. Shampo khusus anti-jamur
mengandung ketoconazole atau produk untuk kulit kepada yang mengandung
clobetasol.
3. Salep, sampo atau krim
mengandung kortikosteroid, seperti hydrocortisone atau fluocinolone berfungsi
untuk meredakan peradangan. Akan tetapi mempunyai efek samping seperti
penimpisan kulit apabila memakai terlalu lama.
4. Krim atau losion
mengandung penghambat calcineurin. Seperti tacrolimus, pemecrolimus untuk
menekan sistem kekebalan tubuh, akan tetapi obat ini mempunyai potesi dapat
meningkatkan resiko kanker.
Di bawah ini ada beberapa
hal yang dapat anda lakukan untuk membantu cara
mengatasi dermatitis seboroik dan mengendalikannya.
1. Jangan menggaruk, karena
dapat meningkatkan resiko terkna infeksi serta memparah iritasi.
2.. Gunakan sampo bayi untuk
membersihkan pada kelopak mata anda apabila jika berwarna kemerahan serta
terjadi kelupasan kulit. selain itu juga anda dapat compress dengan air hangat
untuk membantu meredakan.
3. Mandi dan keramas dengan cara
teratur, dan basuh dengan bersih sabun atau sampo yang di pakai, dan gunakan
pelembab apabila jika di perlukan.
4. Oleskan krim mengandung
kortikosteroid atau anti-jamur seperti ketoconazole.
5. Hindari produk mengandung
alk0h0l agar tidak bertambah parah.
6. Gunakan pakaian yang
tidak ketat bertestur halus serta berbahan katun agar kulit anda mendapatkan
sirkulasi udara, cara ini dapat mengurangi iritasi.
Terkadang penyakit
dermatitis seboroik bisa dapat hilang dengan sendirinya, akan tetapi ada juga
bertahan hingga bertahun-tahun tidak kunjung hilang. Maka perawatan kulit yang
baik serta dengan menjaganya kebersihan kulit dapat membantu untuk
mengendalikan penyakit tersebut.
Demikian mengenai penyakit Kulit Dermatitis Seboroik, Gejala,
Penyebab & Cara Mengatasi. Semoga bermanfaat.