10 Jenis Penyakit Kulit Pada Kucing dan Cara Mengobatinya
Jenis penyakit kulit pada kucing dan cara mengobatinya –
Anda pasti sangat gelisah dan khawatir apabila binatang peliharaan anda sekarang ini terkena penyakit kulit. Memang penyakit kulit bukan hanya
menyerang kulit manusia saja, akan tetapi hewan peliharaan anda seperti pada kucing pun juga
bisa terkena penyakit kulit yang berbahaya yang dapat mengancam kehidupan binatang lucu kesayangan anda.
Memang terdapat banyak sekali tentang macam dan jenis
kucing misal seperti kucing hutan, persia, anggora,
himalaya, begal, maupun kucing kampung.
Setiap penyakit kulit pada kucing
tentung terdapat banyak gejala dan penyebab. Nah dalam pembahasan sekarang ini
kami akan berbagi mengenai macam jenis penyakit kulit pada kucing, cara
pencegahan dan bagaimana cara pengobatan yang
mungkin bisa meredahkan kekawatiran anda yang mendalam.
Jenis
Penyakit Kulit Pada Kucing dan Cara Mengobatinya
Memang saat ini kucing adalah salah satu hewan peliharaan
terpopuler dan lucu di dunia. Maka tidak heran sedikit dari banyaknya orang
telah memilih hewan tersebut sebagai hewan peliharaan rumah yang lucu untuk menemani
kehidupan anda sehari-harinya. Kucing memiliki ukuran yang kecil tentunya tidak
berbahaya bagi manusia, berbeda dengan yang ukuran besar misal seperti
harimau, macan maupun singa.
Akan tetapi tentu anda juga harus mewaspadai apabila anda
sekarang ini memiliharan hewan peliharaan. Salah satunya yang
bahaya yakni terkena infeksi rabies akibat gigitan kucing maupun binatang
peliharaan lainnya seperti anjing.
Pada umumnya hewan peliharaan seperti kucing akan
mempunyai berat badan 3 hingga 7 kg. Apabila di beri makanan berlebihan,maka bisa mencapai berat badan 20-23 kg. Namun pada kondisi ini akan tidak sehat dan mudah sakit. Umunya seeokor kucing hanya akan bertahan
hidup kurang lebih 10 hingga 18 tahun. Dalam beberapa data bahwa dapat bertahan
hidup lebih dari 20 tahun, seperti kucing tertua di dunia bernama Creme Puff dimana
hewan ini dapat hidup sekitar 38 tahun.
Oleh sebab itu apabila anda memiliki kucing kesayangan
agar bisa bertahan hidup lebih lama, tentu anda harus bisa merawatnya secara
baik – baik seperti menjaga pola makan, menjaga kesehatannya, dan lebih penting
lagi yakni peliharaan tidak boleh di biarkan bebas keluar rumah karena dapat
beresiko kecelakaan maupun kelahi dengan kucing liar yang lainya. Tentu hal
tersebut sangatlah beresiko yang dapat mempercepat kematian hewan kesayangan
anda.
Jenis
Kucing Berdasarkan Rasnya
Sebenarnya ada banyak sekali ras kucing di seluruh dunia, yang memiliki harga yang berbeda – beda. Namun ras yang paling populer diantranya sebagai berikut.
1. Kucing Maine Coon
Manie coon adalah salah satu kucing populer di
seluruh dunia, banyak menyebut binatang lucu ini giant cats, mungkin karena ukurannya
yang besar dan panjang. Akan tetapi di balik ukurannya yang besar ternyata binatang ini memiliki sifat pemalu, dalam warna manie coon
terdapat banyak warna seperti coklat, putih dan lain sebagainya, manie
coon ini yang berasal dari Maine Amerika Serikat.
2. Kucing Manx
Manx juga disebut dengan Rumpy, ciri khas dari
kucing manx ini memliki ekor yang sangat pendek, selain itu, warna bulu manx terdiri dari lavender serta warna coklat. Yang berasal dari pulau
kecil di Britania yakni Isle of Man.
3. Kucing Burmese
Burmese terdiri dari dua kelompok seperti America
Burmese serta British Burmese yakni ras yang konon berasal dari burma,
umumnya kucing ini dapat bertahan hidup sekitar 15 hingga 18 tahun.
4. Kucing British Shorthair
British Shorthair yakni salah satu ras yang tertua, karena mempunyai hubungan bangsa romawi pada zaman dahulu pernah
menguasa inggirs. Selain itu binatang ini terkenal dengan ketenangan dan
kepintarannya. British Shorthair memiliki banyak warna seperti hitam,
cream, putih dan lain sebagainya.
5. Kucing Chinchilla Longhair
Seperti namanya Chinchila longhair memiliki ciri
berambut panjang dan memiliki wajah yang bulat. Kucing persia ini merupakan
salah satu ras yang banyak di peliharan bagi pencinta kucing. Dan termasuk
kucing paling populer di indonesia.
Itulah beberapa ras yang paling populer di seluruh
dunia. Tentu hewan seperti kucing diatas tentu di perlukan perawatan dengan baik.
Karena dengan harganya cukup mahal tentu makanya juga cukup di bilang mahal.
Lantas apa saja penyakit kulit pada kucing, dan bagaimana cara mencegah dan pengobatannya ? Apabila anda
penasaran dan ingin melihat gambar penyakit kulit pada kucing,
anda dapat menyimak dibawah ini.
1. Penyakit Kulit Ringworm
Ringworm yakni salah satu penyakit yang bisa terkena pada kucing. Ringworm
yakni infeksi jamur yang yang paling umum menyerang hewan peliharaan anda.
Ringworm ini dapat tumbuh dimana saja seperti di telinga, tubuh bahkan di
kepala. Umumnya bagian terkena ringworm ini akan
mengalami lesi melingkar, bahkan akan bersisik dan menjadi bulu botak.
Lalu apakah penyakit kulit ringworm ini menular ? Ya ringworm adalah penyakit
kulit yang mudah menular kepada hewan peliharaan lain, bahkan manusia juga
dapat terkena ringworm ini.
Pengobatan Ringworm
Tingkat pengobatan tergantung dari keparahan dari hewan tersebut, apabila sudah parah tentu lebih baik di bawa ke dokter spesialis
hewan, agar penanganan lebih tepat dan efektif. Umumnya pengobatan ringworm
pada binatang maupun hewan peliharaan dapat digunakan dengan
salep, sampo khusus maupun obat lewat oral seperti :
Salep Anti Jamur Ketokenazole
Caranya bersihkan kerak tersebut dengan atau menggunakan
VCO (virgln coconut oil), sesudah itu oleskan salep ketokenazole pada kulit
binatang atau menggunakan Propolis yang terkena penyakit kulit ringworm.
Ithraconazole
Ithraconazole adalah obat oral, caranya untuk usia binatang diatas 5 bulan, satu kapsul di bagi 5 selama 2 minggu sehari satu kali. Akan
tetapi untuk hewan umurnya masih dibawah
5 bulan maupun hewan yang sedang hamil, maka tidak dianjurkan untuk
menggunakan obat oral.
Pencegahan Ringworm
Umumnya ringworm suka dengan tempat – tempat lembab dan
kotor, oleh karena itu dalam dua minggu atau sebulan sekali lakukan pembersihan
kandang maupun tempat tinggal kucing, dan juga dimandikan dengan memakai
shampo sebazole setiap dua minggu atau sebulan sekali.
2. Penyakit Kulit Ketombe
Umumnya ketombe pada hewan seperti kucing tidak berbahaya, akan tetapi
apabila terus mengalami ketombe terus menerus tentu anda harus mewaspadai
hal ini. Karena hal tersebut dapat menjadi suatu petanda buruk. Oleh karena itu
tidak ada salah apabila berkunsultasi secara langsung dengan dokter spesiali
hewan agar di cari penyebabnya.
Pengobatan Ketombe
Seperti yang dijelaskan diatas penyebab ketombe bisa disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan, salah satu bisa karena
kurangnya gizi, jika permasalahnya itu maka anda dapat memberikan suplemen seperti minyak
ikan ataupun omega 3 asam lemak.
Pencegahan Ketombe
Selain untuk pencegahan ketombe, maka hal
yang perlu dilakukan dengan memperhatikan kebersihan kucing tersebut, dengan
cara mandikan setiap dua minggu atau satu bulan sekali dengan memakai
sampo anti jamur seperti sebazole.
3. Penyakit Kulit Jerawat
Jerawat bukan hanya menyerang kulit manusia saja, akan
tetapi juga dapat menyerang hewan peliharaan seperti kucing. Umumnya jerawat
pada hewan sering disebut Feline Acne dapat timbul disekitar
dagu . Sebenarnya banyak penyebab bisa karena
jarang di mandikan, pengaruh stress, masalah kulit, reaksi terhadapt obat dan lain sebagainya.
Pengobatan Jerawat
Umumnya dokter hewan akan memberikan shampo khusus maupun
salep untuk mengatasi jerawat tersebut. Apabila parah kemungkinan dokter
akan memberikan antibiotik yang berfungsi untuk mengatasi infeksi bakteri di
sertai jerawat. Ada shampo yang membantu mengatasi jerawat yakni
sampo antiseborrheic yang mengandung benzoly peroxide. Dan obat tropikal
seperti mupirocin.
Pencegahan Jerawat
Kebersihan adalah hal yang penting untuk mencegah
penyakit kulit pada kucing yakni dengan memandikan setiap dua minggu
ataupun satu bulan sekali dengan shampo khusus.
4. Eosinophilic Granuloma
Penyakit kulit epsinophilic granuloma dapat disebabkan
oleh beberapa faktor bisa karena reaksi alergi, infeksi bakteri maupun kutu.
Oleh sebab itu dalam beberapa kasus pengobatan episinophilic granuloma
tergantung dari penyebabnya.
5. Alergi Dermatitis
Alergi bukan dapat dirasakan pada manusia saja, namun
juga hewan peliharaan seperti kucing kesayangan anda juga bisa memiliki reaski alergi terhadap
hal apapun seperti makanan, perawatan, gigitan kutu, lingkungan. Gejala maupun
tanda - tanda apabila terkena reaksi alergi dapat di lihat t sering
menggaruk – garuk kepala, telinga, ekor
maupun lehar. Namun menggaruk – garuk bukan karena reaksi alergi saja melainkan
juga disebabkan oleh kutu maupun infeksi jamur. Namun untuk mengatasi gatal –
gatal pada kulit kucing akibat alergi sebenarnya ada beberapa cara. Namun cara
pencegahan salah satu cara terbaik.
Pengobatan Alergi Dermatitis
Cari tahu penyebab alergi dermatitis tersebut seperti
apa yang di makan kucing, gaya hidup dan lain sebagainya. hal ini
berguna untuk membantu dokter specialis hewan untuk melakukan perawatan dan
pengobatan secara tepat.
6. Infeksi Jamur Telinga
Infeksi jamur di telinga dapat disebut dengan Yeast
dimana jamur sering menjadi penyebab penyakit
kulit pada kucing. Telinga yakni salah satu tempat yang sering terkena
infeksi jamur, terdapat beberapa gejala apabila terkena infeksi jamur
telinga diantaranya mengalami kemerahan daun telinga, sering menggaruk
telinga dan lain sebagainya.
Pengobatan Infeksi Jamur Telinga
Anda dapat melakukan pengobatan dengan membersihkan
dengan atau menggunakan VCO (virgln coconut oil), kemudian sesudah bersih
oleskan Propolis secukupnya saja.
Pencegahan Infeksi Jamur Telinga Pada Kucing
Infeksi jamur sering menjadi masalah kulit pada kucing.
Umumnya jamur akan tumbuh di tempat –tempat yang kotor, maka sebab itu sebagai
pencegahan maka dilakukan rutin membersihkan kandang dan mandikan dengan shampo khusus anti jamur seperti sebazole.
7. Penyakit Kulit Stud Tail
Stud Tail adalah kelenjar pada ekor hewan, kelenjar ini
dapat membuat bulu hewan menjadi lesi berkerak bahkan rontok, sehingg dapat
menimbulkan infeksi bakteri pada ekor hewan, sebenarnya stud tail bisa
menyerang hewan apa saja seperti kucing maupun anjing.
Pengobatan Stud Tail
Dalam mengobati stud tail pada kucing ada beberapa cara
salah satu dengan membersihkan bulu ekor dengan memakai Goop, kemudian cuci
dengan shampo jamur seperti sebazole, sesudah itu oleskan propolis secukupnya
terakhir bulu ekor di keringkan.
8. Penyakit Kulit Bulu Rontok
Sebenarnya ada beberapa penyebab kucing tiba – tiba bulu
menjadi rontok, bahkan sebagian kasus kucing mengalami pembotakan. Hal tersebut
kemungkinan bisa disebabkan oleh alergi, stress, kurangnya gizi maupun kutu
sehingga akan sering menggaruk.
Pengobatan Rontok Bulu
Pengobatan rontok bulu pada kucing tergantung menjadi
penyebabnya. Apabila penyebabnya adalah kekurangan gizi maka dapat diberikan
Ekstra Bloom Wate, akan tetapi jangan berlebihan karena dapat membuat gemuk.
Pencegahan Rontok Bulu
Langkah pencegahan juga tergantung pada penyebabnya.
Apabila bulu kucing rontok akibat kutu, anda dapat menjaga kebersihan kucing
dengan cara memandikan dengan shampo khusus.
9. Penyakit Kulit Infeksi Bakteri
Masalah kulit lainya merupakan salah satu dapat terserang infeksi bakteri salah satu yakni Feline Acne, sehingga
akar rambut pada kucing akan menjadi rentang terkena infeksi baik jamur maupun
bakteri.
Pengobatan Infeksi Bakteri
Pada umumnya infeksi diakibatkan baik jamur maupun
bakteri pada kucing, dokter akan memberikan antibotik oral maupun salep / krim
misal salep Kemicetine.
Perawatan Infeksi Bakteri
Anda dapat melakukan perawatan kucing dengan memberikan
VCO (virgln coconut oil), sesudah itu oleskan Propolis secukupnya.
10. Penyakit Kulit Scabies
Umumnya penyebab scabies pada kucing yakni tungau
notoedres cati. Dimana kucing akan mengalami gejala maupun tanda seperti kulit
memerah, sering menggaruk di bagian tertentu, bulu bagian tertentu menjadi
rontok sehingga mengalami botak bahkan menyebabkan luka.
Pengobatan Scabies
Anda dapat mengatasi infeksi parasit pada kucing dengan
cara pergi ke dokter spesialis hewan terdekat, karena cara mengatasi penyakit
kulit scabies pada kucing yang ampuh adalah dengan melakukan suntik anti
scabies dengan harga yang bervariasi. Umumnya dokter akan memberikan golongan
obat seperti selamectin, ivermectin maupun doramectin.
Itulah beberapa info yang bisa kami sampaikan, oleh
karena itu bagi anda yang mengalami masalah pada kucing anda seperti terkena
penyakit, maka sebaiknya di bawa ke dokter spesialis hewan, karena akan
mendapatkan penanganan lebih baik, cepat dan tepat. Demikian beberapa
informasi yang bisa kami sampaikan tentang macam
jenis penyakit kulit pada kucing dari
pencegahan maupun pengobatannya. Sekian dari kami semoga dapat bermanfaat dan
berguna tentang - jenis penyakit kulit pada kucing dan cara mengobatinya