Penyakit Kulit Campak, Gejala, Penyebab & Cara Mengatasi
Penyakit
kulit campak, gejala, penyebab & cara mengatasi – Pengertian campak atau dapat disebut rubeola adalah suatu penyakit disebabkan
oleh infeksi virus, penyakit ini yakni penyakit yang sangat menular cepat apabila kontak langsung dengan penderita
yang lain.
Penyakit
campak dapat menular melalui percikan batuk dan bersin dari
penderita, apabila mereka yang telah menghirup percikan tersebut maka ikut
tertular. Selain itu bila menyentuh benda yang telah terinfeksi virus campak,
maka juga dapat ikut terinfeksi. Oleh sebab itu virus tersebut merupakan penyakit sangat
menular.
Penyakit
Kulit Campak, Gejala, Penyebab & Cara Mengatasi
Dibawah ini merupakan
penyakit kulit campak, gejala, penyebab dan cara mengatasinya.
Gejala
Penyakit Campak
Gejala atau tanda-tanda
penyakit campak sebagai berikut
Kemunculan gejala tersebut dapat terjadi sekitar 7-14 hari sesudah terlularnya virus campak. Gejala
tersebut akan semakin hilang dalam waktu kurang lebih 14 hari sesudahnya.
Berikut ini adalah gejala apabila terkena campak diantaranya :
1. Kehilangan selera makan
2. Badan terasa lemas.
3. Sakit tenggorokan
4. Hidung beringus (coryza)
5. Batuk kering
6. Demam yang tinggi
7. Muntah-Muntah
8. Bisa juga dapat diare.
Ruam akan berwarna
merah kecoklatan dan awalnya akan timbul pada belakang telinga (garis telinga),
lalu terus menyebar ke leher, kepala hingga dapat menyebar ke sekujur tubuh
penderita. Bercak-bercak tersebut pada awal akan berbentuk kecil akan tetapi
bercak tersebut kemudian membesar dan lalu menyatu. Apabila timbul gejala
seperti diatas maka sebaiknya anda segera konsultasi dokter terdekat.
Penyebab
Penyakit Campak
Penyebab
penyakit campak disebabkan oleh campulak paramiksovirus. Penularan
virus tersebut dapat disebabkan oleh percikan bersin dan batuk dari penderita
tersebut. Kemunculan gejala ini dapat terjadi sekitar 7-14 hari sesudah
terlularnya virus. Berikut ini merupakan golongan orang yang dapat terkena penyakit kulit :
1. Bayi yang belum
mendapatkan imunisasi.
2. Bayi yang baru berusia
satu tahun lebih.
3. Remaja belum mendapatkan
imunisasi yang kedua.
4. Kontak langsung dengan
penderita.
5. Sistem kekebalan tubuh
lemah.
Cara
Mengatasi Penyakit Campak
Cara mengatasi penyakit
campak sebenarnya sistem kekebalan tubuh secara alami dapat melawan infeksi
virus ini, berikut ini ada beberapa cara untuk mempercepat proses
pemulihan.
1. Memperbanyak mengkomsumsi
air putih, hal ini untuk mencegah dehidrasi.
2. Memperbanyak istirahat.
3. Hindari sinar
matahari/cahaya, sebab mata penderita sangat sensitif terhadap cahaya terang.
Sebaiknya anak dilarang untuk keluar rumah terlebih dahulu.
4. Untuk mengatasi demam dan
mengurangi rasa sakit yang di timbulkan dapat menggunakan parasetamol. Jika di
berikan pada anak berikan dalam bentuk sirup.
5. Untuk mengatasi batuk dan
hidung meler dapat minum air jeruk limun serta madu. Untuk madu tidak boleh
diberikan pada bayi dibawah satu tahun.
Akan tetapi jika infeksi
campak menjadi parah atau komplikasi terjadi, mungkin harus diperlukan
perawatan di rumah sakit.
Cara
Mencegah Campak
Cara
mencegah campak paling efektif adalah dengan cara pemberian
vaksin. Vaksinansi MMR diberikan dua kali. Yaitu saat ketika bayi berusia 15 bulan,
dan setelah anak berusia 5 sampai 6 tahun atau sebelum masuk sekolah dasar.
Baca Juga : Penyakit Kulit Cacar Air, Gejala, Penyebab & Cara Mencegah
Demikian informasi kesehatan tentang penyakit kulit campak, gejala, penyebab
& cara mengatasi.